Hukum OHM
Sebuah penghantar dikatakan mempunyai nilai hambatan 1 Ω jika tegangan 1 V di antara kedua ujungnya mampu mengalirkan arus listrik sebesar 1 A melalui konduktor itu. Data-data percobaan hukum Ohm dapat ditampilkan dalam bentuk grafik seperti gambar di samping. Pada pelajaran Matematika telah diketahui bahwa kemiringan garis merupakan hasil bagi nilai-nilai pada sumbu vertikal (ordinat) oleh nilai-nilai yang bersesuaian pada sumbu horizontal (absis). Berdasarkan grafik, kemiringan garis adalah α = V/T Kemiringan ini tidak lain adalah nilai hambatan (R). Makin besar kemiringan berarti hambatan (R) makin besar. Artinya, jika ada suatu bahan dengan kemiringan grafik besar. bahan tersebut makin sulit dilewati arus listrik.
Komponen yang khusus dibuat untuk menghambat
arus listrik disebut resistor (pengharnbat). Sebuah resistor dapat dibuat agar
mempunyai nilai hambatan tertentu. Jika dipasang pada rangkaian sederhana,
resistor berfungsi untuk mengurangi kuat arus. Namun, jika dipasang pada
rangkaian yang
rumit, seperti radio, televisi, dan komputer, resistor dapat berfungsi sebagai pengatur kuat arus.
rumit, seperti radio, televisi, dan komputer, resistor dapat berfungsi sebagai pengatur kuat arus.
Dengan
demikian, komponen-komponen dalam rangkaian itu dapat berfungsi dengan baik.
Resistor sederhana dapat dibuat dari bahan nikrom (campuran antara nikel, besi.
krom, dan karbon). Selain itu, resistor juga dapat dibuat dari bahan karbon.
Nilai hambatan suatu resistor dapat diukur secara langsung dengan ohmmeter.
Biasanya, ohmmeter dipasang hersama-sama dengan amperemeter dan voltmeter dalam
satu perangkat yang disebut multimeter. Selain dengan ohmmeter, nilai hambatan
resistor dapat diukur secara tidak langsung dengan metode amperemeter
voltmeter.
Comments
Post a Comment